Foto : Pegawai Bea dan Cukai Melakukan Pengecekan Terhadap Sample Barang
Belawan, 03 November 2025 – Bea Cukai Belawan melaksanakan serangkaian kegiatan Customs Visit Customers (CVC) ke sejumlah perusahaan eksportir dan importir utama di wilayah kerjanya pada 27-31 Oktober 2025. Kunjungan ini bertujuan memetakan proyeksi aktivitas perdagangan internasional hingga akhir tahun untuk memastikan capaian target penerimaan negara.
Kepala Kantor Bea Cukai Belawan, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa kegiatan CVC merupakan upaya strategis untuk menggali informasi langsung dari pelaku usaha mengenai rencana ekspor dan impor mereka menjelang tutup tahun. “Kami perlu memahami trajectory kegiatan perdagangan para mitra usaha agar dapat memproyeksikan capaian penerimaan negara secara lebih akurat. Informasi dari lapangan sangat berharga untuk perencanaan dan evaluasi kinerja kami,” ujar Ahmad Luthfi.
Rangkaian CVC dilakukan ke sejumlah perusahaan dengan tingkat aktivitas ekspor impor tinggi dan memiliki kontribusi signifikan terhadap penerimaan Bea Cukai Belawan, yaitu PT Perkebunan Nusantara IV pada 27 Oktober 2025, PT Sinarmas Agro Resources and Technology (SMART) pada 30 Oktober 2025, dan PT Multimas Nabati Asahan pada 31 Oktober 2025. Dari hasil kunjungan tersebut, diperoleh trajectory penerimaan hingga akhir tahun 2025. PT Sinarmas Agro Resources and Technology, sebagai salah satu eksportir terbesar produk kelapa sawit, tercatat telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap penerimaan Bea Keluar di wilayah Belawan.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa sektor agroindustri, khususnya kelapa sawit, masih menjadi tulang punggung penerimaan negara di wilayah kami. Dengan proyeksi aktivitas ekspor yang stabil hingga akhir tahun, kami optimis dapat melampaui target yang telah ditetapkan,” tambah Ahmad Luthfi.
PT Perkebunan Nusantara IV yang mengelola ekspor CPO, karet, dan teh, melaporkan volume ekspor palm kernel expeller (PKE) dengan tujuan utama Amsterdam dan Tiongkok. Produk tersebut digunakan sebagai bahan baku pakan ternak di negara-negara tujuan. Sementara itu, PT Multimas Nabati Asahan yang berlokasi di Kuala Tanjung menjadi salah satu dari 10 besar eksportir terbesar di Belawan, terus mengirimkan produk turunan minyak nabati ke wilayah Timur Tengah dan Afrika.
Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Bea Cukai Belawan berkomitmen untuk terus mendukung kelancaran aktivitas ekspor dan impor para pelaku usaha. “Kami tidak hanya fokus pada pencapaian target penerimaan, tetapi juga pada bagaimana kami dapat memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi perdagangan internasional yang efisien dan patuh terhadap peraturan,” jelasnya.
Selain memetakan proyeksi kegiatan perdagangan, CVC juga menjadi momentum untuk mendengarkan langsung berbagai kendala operasional yang dihadapi perusahaan. Berbagai masukan tersebut akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan sistem pelayanan Bea Cukai Belawan ke depan.
Dengan dukungan dari para eksportir dan importir utama, serta upaya perbaikan layanan yang terus dilakukan, Bea Cukai Belawan menargetkan pencapaian penerimaan negara yang optimal di penghujung tahun 2025. “Kami percaya bahwa sinergi antara Bea Cukai dan pelaku usaha akan terus memperkuat kontribusi Belawan terhadap penerimaan negara,” pungkas Ahmad Luthfi.
Berita Terbaru Lainnya
Bea Cukai Belawan dan Kejaksaan Negeri Belawan Sepakat Optimalkan Penerimaan Negara
Foto : Kepala Kantor BC Belawan dan Kepala Kejaksaan Negeri...
Baca selengkapnyaBea Cukai Belawan Tinjau Kesiapan Hi-Co Scan di Belawan New Container Terminal
Foto : Kepala Kantor BC Belawan dan Tim, Beserta Pemangku...
Baca selengkapnyaBea Cukai Belawan Optimis Capai Target Penerimaan, Dorong Sinergi dan Perkuat Solusi Teknis untuk Kelancaran Ekspor
Foto : Pegawai Bea dan Cukai Melakukan Berdiskusi Melakukan Sinergi...
Baca selengkapnyaBea Cukai Belawan Optimis Lampaui Target Penerimaan, CVC ke Eksportir Utama Proyeksikan Aktivitas Hingga Akhir Tahun
Foto : Pegawai Bea dan Cukai Melakukan Pengecekan Terhadap Sample...
Baca selengkapnya
