Bea Cukai Belawan Pastikan Pelayanan dan Pengawasan Optimal Jelang Idulfitri

Foto : Kepala Kantor Bea Cukai Belawan Mengunjungi  TPFT Graha Segara

Belawan, 20 Maret 2025 – Kepala Kantor Bea Cukai Belawan, Ahmad Luthfi, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi pelayanan dan pengawasan di wilayah kerja Bea Cukai Belawan pada Kamis (20/03). Lokasi yang dikunjungi meliputi TPFT Graha Cabang Belawan, terminal pemeriksaan di Belawan NewContainer Terminal (BNCT), serta area pembangunan alat pemindai peti kemas di wilayah BNCT. Peninjauan ini bertujuan memastikan kelancaran kegiatan pelayanan dan pengawasan selama bulan Ramadan serta menjelang libur panjang Idulfitri.

Ahmad Luthfi menyatakan bahwa kegiatan pengeluaran kontainer akan tetap berjalan normal, kecuali pada hari pertama libur Idulfitri. “Kami meminta pengelola TPFT untuk membuat pengumuman resmi sebagai acuan bagi Bea Cukai Belawan dalam menjalankan pelayanan dan pengawasan,” ujarnya. Ia menegaskan, dalam menyambut libur Idulfitri, Bea Cukai Belawan berkomitmen memberikan layanan 24/7, dan menyesuaikan kegiatanoperasional BNCT dan TPFT Graha.

Dalam kunjungan ke TPFT Graha, Ahmad Luthfi memberikan arahan terkait upaya menurunkan dwelling timedi Pelabuhan Belawan. Ia menekankan pentingnya koordinasi untuk mengoptimalkan pengawasan proses keluar-masuk kontainer. “Masalah dwelling timemenjadi perhatian serius. Kami sudah membahas ini bersama INSW dan Direktorat Teknis Kepabeanan. Hasilnya, ada sedikit perlambatan, khususnya di Belawan,” ungkapnya.

Menurutnya proses dwelling timeterbagi menjadi tiga tahap: pra-clearance, clearance, dan post-clearance. “Dari sisi clearance, tidak ada masalah dan masih berada dalam zona waktu yang diizinkan. Namun, ada kendala di tahap pra dan post, yang notabene bukan kewenangan langsung Bea Cukai,” jelasnya. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya mendapat arahan dari pimpinan untuk memberikan asistensi kepada pemangku kepentingan yang berwenang di kedua tahap tersebut.

Ahmad Luthfi menyoroti bahwa sinergi antarinstansi menjadi kunci utama dalam menekan dwelling time. “Banyak faktor yang memengaruhi dwelling time, bukan hanya tanggung jawab Bea Cukai. Kami harus menyamakan kualitas data saat proses pengambilan data dwelling time,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa data yang digunakan adalah fakta di lapangan, tanpa manipulasi, baik dari proses pengambilan maupun pengolahan data.

Dengan langkah-langkah ini, Bea Cukai Belawan berupaya memastikan kelancaran arus barang di Pelabuhan Belawan, sekaligus mendukung stakeholders dalam menyambut libur Idulfitri dengan pelayanan yang optimal.

 
 

Berita Terbaru Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *