Monev LHP Mobile, Kolaborasi dan Komitmen Menuju Pelayanan dan Pengawasan yang Akuntabel

Foto : Rapat Monitoring dan Evaluasi Penggunaan LHP Mobile

Belawan, 22 April 2025 – Bea Cukai Belawan menerima kunjungan tim Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelayanan dan Pengawasan Melalui Pelabuhan Utama dalam rangka pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Mobile. Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, komitmen untuk memanfaatkan sistem digital ini tetap menjadi prioritas.

Kepala Kantor Bea Cukai Belawan, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) internal secara berkala. “Walaupun penerapan LHP Mobile masih mengalami beberapa kendala dan tantangan, kami tetap melakukan usaha bersama pihak-pihak terkait agar penggunaannya tetap berjalan secara optimal,” ujarnya.

Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas Kinerja dan Organisasi, Muhamad Lukman, menjelaskan bahwa di tingkat nasional, LHP Mobile juga menjadi salah satu perhatian pimpinan Bea Cukai. “Pimpinan menyoroti empat hal utama, yaitu penerapan LHP Mobile, pengembangan sistem Hi-Co Scan, optimalisasi program NLE (National Logistics Ecosystem), serta konsistensi dalam penetapan tarif terhadap suatu barang,” ujar Lukman.

Terkait LHP Mobile, Lukman menekankan pentingnya akurasi dokumentasi pemeriksaan yang diunggah, mulai dari kesesuaian instruksi pemeriksaan, foto yang harus didukung narasi lengkap, hingga geotagging yang akurat. “LHP Mobile seharusnya mampu mencapture seluruh aktivitas pemeriksaan secara menyeluruh dan dapat dijadikan alat pembuktian yang kuat,” tegasnya.

Penggunaan LHP Mobile diharapkan dapat mempercepat proses pemeriksaan fisik maupun dokumen, dengan tetap menjaga kelengkapan dan detail laporan. Berdasarkan data hingga 9 April 2025, tingkat penggunaan LHP Mobile di Bea Cukai Belawan telah mencapai 71,63 persen. Terdapat beberapa kendala yang menyebabkan belum maksimalnya penggunaan LHP mobile di wilayah Bea Cukai Belawan antara lain keterbatasan perangkat, sinyal lapangan yang tidak stabil, hingga terdapat beberapa kasus di mana perubahan data yang dilaksanakan dalam pemeriksaan ulang tidak terdata di sistem LHP mobile sehingga menggunakan alternatif LHP web-based (CEISA 4.0).

Sebagai respons, berbagai langkah konkret telah diambil, termasuk mengadakan rapat koordinasi lintas seksi, permohonan pengadaan perangkat, pemasangan Wi-Fi di tempat penimbunan sementara (TPS), serta pembentukan grup koordinasi daring. Selain itu, pemanfaatan dashboard nasional LHP Mobile yang kini terintegrasi dalam CEISA 4.0 juga menjadi bagian dari upaya transformasi digital Bea Cukai.

Dengan semangat perbaikan berkelanjutan, Bea Cukai Belawan menegaskan siap mendukung kebijakan nasional dan menjadikan LHP Mobile sebagai pilar dalam percepatan pelayanan sekaligus pengawasan yang lebih akurat, transparan, dan akuntabel.

Berita Terbaru Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *