Belawan, 26 Desember 2024 – Direktorat Jenderal Bea Cukai melalui Tim Teknis Pengembangan National Logistics Ecosystem (NLE) telah menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi (monev) implementasi program NLE pada kantor-kantor vertikal di 14 pelabuhan utama Indonesia, salah satunya Pelabuhan Belawan. Program ini menjadi bagian dari sub-program cascade dalam Program Reformasi Kepabeanan dan Cukai (PRKC) Berkelanjutan periode semester II tahun 2024.
Berdasarkan keterangan dari Tim Teknis Pengembangan NLE penilaian program ini dilakukan berdasarkan tiga parameter utama, yaitu tingkat implementasi layanan (60%), tingkat utilisasi layanan utama NLE (25%), serta inisiatif dan dukungan kolaborasi dari Person in Charge (PIC) unit vertikal (15%).
Penilaian tersebut telah distandarisasi oleh Tim NLE Pusat berdasarkan data yang dikumpulkan dari masing-masing pelabuhan. Proses evaluasi dilakukan melalui pleno Tim NLE untuk memastikan hasil akhir mencerminkan realisasi implementasi program. Hal ini penting mengingat NLE menjadi salah satu komponen utama dalam upaya reformasi untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional.
Berdasarkan penilaian ini, beberapa pelabuhan, termasuk Belawan, Tanjung Emas, Batam, Balikpapan, dan Samarinda, berhasil meraih nilai total tertinggi sebesar 99,6%. Hasil ini mencerminkan tingkat implementasi dan utilisasi layanan NLE yang maksimal, ditambah inisiatif dan kolaborasi aktif dari para PIC unit vertikal di pelabuhan tersebut.
Kepala Kantor Bea Cukai Belawan, Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa “Keberhasilan Belawan meraih nilai total 99,6% dalam implementasi program National Logistics Ecosystem (NLE) pada semester II tahun 2024 ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mendukung reformasi kepabeanan dan cukai,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara Bea Cukai dengan para pemangku kepentingan di wilayah Pelabuhan Belawan. “Kami terus mendorong optimalisasi layanan, meningkatkan pemanfaatan teknologi, serta memperkuat sinergi dengan instansi terkait demi menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien,” jelasnya.
Implementasi NLE sebagai bagian dari PRKC Berkelanjutan bertujuan memperkuat ekosistem logistik nasional dengan mengintegrasikan berbagai layanan, sehingga menciptakan efisiensi dan mendukung kelancaran arus barang ekspor-impor di Indonesia. Bea Cukai berharap capaian positif ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh kantor vertikal untuk terus meningkatkan kinerja dan mendukung kesuksesan program reformasi kepabeanan dan cukai di masa mendatang.
Berita Terbaru Lainnya
Bea Cukai Belawan Capai Indeks “Sangat Puas” pada Survei Kepuasan Layanan Client Manager dan Client Coordiantor MITA
Belawan 09 Januari 2025 – Bea Cukai Belawan berhasil mencatatkan...
Baca selengkapnyaBea Cukai Belawan Capai Target Penerimaan dan Tingkatkan Efektivitas Pengawasan di Tahun 2024
Belawan, 7 Januari 2025 – Bea Cukai Belawan menutup tahun...
Baca selengkapnyaKepala Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara Tinjau Kesiapan Kerja Bea Cukai Belawan di Awal Tahun
Belawan, 3 Januari 2025 – Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai...
Baca selengkapnyaBea Cukai Umumkan Hasil Monitoring dan Evaluasi Program National Logistics Ecosystem Semester II 2024
Hasil Penilaian Implementasi Program NLE Semester II Tahun 2024 Sangat...
Baca selengkapnya